Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Hanafi pun mengungkapkan kalau wacana ini akan kembali digulirkan setelah kurang lebih delapan tahun tersendat.
Secara keseluruhan, rencananya proyek BIRR ini akan melintasi tujuh kelurahan yang ada di Kecamatan Bogor Selatan dan Bogor Timur.
“Kita ingin meneruskan dan melanjutkan apa yang sudah dilakukan pemerintah terdahulu, karena sudah diwacanakan dan ternyata tidak ada kelanjutan sampai sekarang. Nah sekarang kita mau mulai lagi untuk pengembangan wilayah Selatan,” bebernya.
Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan data dan perjanjian-perjanjian kerjasama yang sempat dibuat pada 2012 silam dengan beberapa pengembang yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan mega proyek ini.
“Jadi ada Kelurahan Sindangsari, Muarasari, Harjasari, Kertamaya, Genteng, Pamoyanan dan Mulyaharja. Ujung keujung ini, dari Selatan ke Timur dan titik keluarnya nanti di sekitaran Agus Taylor lah,” ungkap Hanafi.
Hanafi pun mengklaim bahwa proyek ini mampu meningkatkan pengembangan wilayah Kecamatan Bogor Selatan dan meningkatkan nilai ekonomi bagi warga Kecamatan Bogor Selatan.
“Sekarang kan pengembangan di Selatan sudah mulai menggeliat, jadi adanya BIRR ini bagus. Selain memecah kemacetan, bisa juga meningkatkan nilai ekonomi, nanti juga bisa ada rumah sakit disana,” tutupnya. (dka/c)