Setwan DPRD Kabupaten Bogor melakukan swab kepada 55 anggota DPRD Kabupaten Bogor, dan staf Setwan yang kontak erat dengan Ketua DPRD Rudy Susmanto. “Untuk Setwan, Pa Ronny Sukmana, Yunita Mustika Putri, dan Ferdinan juga negatif,” katanya.
Sujana menjelaskan, tes usap dilakukan untuk memperlancar kegiatan di DPRD mengingat legislatif dan eksekutif harus mengejar Paripurna APBD Perubahan tahun 2020. Sehingga saat ada hasilnya negatif, secara otomatis pembahasan banggar dapat dilaksanakan.
Sujana mengungkapkan meski dalam situasi yang bahaya karena persebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor terus meningkat, pelayanan maupun kegiatan DPRD Kabupaten Bogor tetap berjalan. “Tidak kita tutup, semua tetap kita laksanakan pembahasan R APBD Perunaha , kita hanya melakukan pembatasan,” katanya.
Ia menambahkan, dalam pembahasan nanti dilakukan berdasarkan keterwakilan dan dengan menerapkan protokol kesehatan. Disisi lain, pembahasan dapat dilakukan secara daring untuk mengantisipasi adanya penumpukan dalam satu tempat. “Saat ini sedang bahasan rancangan APBD Perubahan sampai Selasa atau Rabu,” katanya.
Dalam kegiatan pembahasan rancangan APBD Perubahan, anggota DPRD maupun perwakilan dinas tidak usah menunjukan rapid tes, ketika mereka sudah menjalani tes usap. “Intinya kita memperbolehkan kepada peserta rapat untuk hadir secara virtual, kita juga akan siapkan id zoomnya,” tukasnya.(ded)