Kisah Gadis Penjual Roti Jadi Lulusan Terbaik IPB

0
33
Siti Nabila Triananda
Siti Nabila Triananda.

BOGOR-RADAR BOGOR, Perjuangan Siti Nabila Triananda dalam menuntut ilmu di IPB University patut diacungi jempol. Meski disibukkan dengan berjualan roti, Nabila mampu lulus dengan predikat sebagai lulusan terbaik di IPB University.

Nabila lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87. Atas prestasinya itu, mahasiswi Depar­temen Ilmu dan Teknologi Pangan ini pun dino­batkan sebagai mahasiswi IPB University dengan lulusan terbaik.

Di balik kesuksesannya dalam menuntut ilmu, ada fakta menarik yang dilakoni Nabila setiap harinya. Ia diketahui sering berangkat kuliah pukul 03:00 WIB pagi sambil berjualan roti.

Nabila yang merupakan ma­hasiswi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan itu terus menekuni industri bakery se­masa kuliah sehingga harus memulai aktivitas hariannya lebih dini.

”Saat Praktikum Terpadu ini kami diminta membuat simu­lasi perusahaan. Dan pada saat itu, setiap hari berangkat ke IPB University jam tiga pagi menggunakan ojek daring dari rumah untuk mempersi­apkan roti yang akan dijual pada pagi harinya,” katanya melalui siaran pers IPB University, Rabu (30/9/2020).

Dari pengalaman tersebut, Nabila mengaku belajar ba­nyak hal seperti cara menja­lankan sebuah usaha, memim­pin, kreatif dalam mempro­mosikan produk dan lain-lain.

”Di Program Studi Tekno­logi Pangan, ada yang nama­nya Praktikum Terpadu di mana seluruh mahasiswa dibagi menjadi empat kelom­pok usaha. Saya masuk ke kelompok bakery. Kelompok ini mensimulasikan sebuah usaha tetapi dengan skala ke­cil. Saya mendapatkan amanah sebagai Manager Marketing,” ucapnya.

Nabila selama kuliah juga belajar mengolah makanan dengan teknologi seperti pem­buatan nugget, sari buah, se­lai, bakso dan lain-lain. Ada juga praktikum Evaluasi Sen­sori yaitu belajar mengeva­luasi makanan yang dikon­sumsi.

”Sebagai orang Bogor yang kuliah di IPB University, saya memilih untuk tetap tinggal di rumah sehingga setiap ha­rinya pulang pergi kampus-rumah,” imbuhnya.

Selain kuliah, Nabila juga aktif di berbagai kegiatan or­ganisasi dan kepanitiaan. Hampir setiap hari ia pulang malam menggunakan ojek daring. ”Dan esok harinya harus berangkat untuk kuliah lagi yang sebagian besar jad­walnya jam tujuh pagi,” tandasnya. (rep/rez/run)