RSUD Kota Bogor Butuh Obat Pendukung Covid-19, Satu Pasien Ratusan Juta

0
54
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi

BOGOR-RADAR BOGOR, Obat khusus untuk pasien terinfeksi virus Corona hingga saat ini memang belum ditemukan. Namun, Kementerian Kesehatan menyarankan penggunaan regimen obat tertentu untuk mendukung pengobatan pasien Covid-19.

Beberapa di antaranya yang banyak digunakan antara lain reagensia D dimer, antikoagulan: lovenox, anti viral: redemsivir-avigan hingga gamaras (IVIG), mukolitik: resfar, fluimucyl injeksi, antibiotics broad-spectrum: zytromax Inj, golongan carbopenem, tazobactam dan dan jamur injeksi: fluconazol, micofungin, vorikonazol.

Penggunaan obat-obatan ini sudah dilakukan di beberapa rumah sakit di DKI Jakarta. Hasilnya cukup membantu kesembuhan pasien.

Bagaimana dengan Bogor? Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor Ilham Chaidir mengatakan, obat-obatan ini belum semuanya tersedia di RSUD. Bukan karena barangnya tidak ada, tapi karena harganya yang cukup mahal.

Ilham mengambil contoh obat Gamaras yang pernah digunakan di RSUD Kota Bogor. “Harga (Gamaras) untuk satu pasien saja, Rp186 juta. Tapi ini untuk pasien-pasien yang dalam kondisi kritis,” terangnya.

Dia menjelaskan obat-obatan pendukung ini sangat diperlukan untuk recovery para penyintas Covid-19. Pihaknya pun kini sedang menghitung, berapa estimasi anggaran yang dibutuhkan jika jenis obat – obatan itu dibeli.