Di luar itu, detail engineering design (DED) direncanakan rampung tahun ini. Pemkot, kata Dedie, menekankan agar mendapat masukan yang komprehensif.
Selain ketiga komponen tadi, kemudian integrasi juga akan menyambung dengan rencana Pemkot untuk membangun halte Trem.
“Yang penting tadi, terintegrasi gak? Kita kan mendesain alun – alun. Tujuannya alun – alun ke depan itu juga akan ada semacam halte untuk trem. Nah dengan demikian maka harus terintegrasi dengan rencana balai besar,” tegas Dedie.
Di tempat yang sama, Kepala Balai Perkeretaapian Wilayah Jabar, Erni Basri mengungkapkan, pihaknya bakal menyiapkan dengan baik segala mobilitas, yang dibutuhkan Pemkot Bogor.
Terutama soal integrasi tersebut. Ke depan soal itu, pihaknya akan merapatkan kembali dengan unit kerja terkait.
“Jadi artinya paralel, desain juga dari pemda. Karena memang kalau untuk kawasan harus ke pemda. Dari segi teknis Insya Allah kita mohon dukungan juga dari pemda,” kata Erni pada wartawan.
Sejauh ini memang, sambung Erni, progres pekerjaan double track belum lebih dari satu persen. Pihaknya masih disibukkan dengan beragam pengukuran di lapangan untuk menyesuaikan kondisi desain gambar yang ada. “Karena (pekerjaan) baru dua bulan juga,” tambahnya. (dka/c)