”Jadi kami dapat tamu biasanya di depan yang nyari villa atau sekedar ’main’ itu langsung dianter ke dalam,” ungkapnya.
Saat disinggung terkait keamanan para tamu saat melakukan kegiatan prostitusi, dia mengaku, kemungkinan akan terjadinya razia di wilayah tersebut sangatlah kecil.
Hal tersebut menurutnya, lantaran sebagian besar warga telah mengetahui kegiatan tersebut. Sehingga dapat dipastikan tidak ada warga yang akan melapor. ”Engga. Kan udah pada tau jadi aman,” akunya.
Sementara, Kanit Pol PP Kecamatan Cisarua, Fendi menuturkan, lokasi tersebut memang seringkali menjadi target operasi penertiban, lantaran diduga menjadi tempat lokalisasi.
Meski begitu, dia menepis, adanya kegiatan prostitusi di dalam kos-kosan di sejumlah wilayah Batulayang-Cibeureum.
”Nanti akan kami monitor. Memang diduga tempat prostitusi tetapi setelah dirazia ternyata bukan,” tukasnya. (reg/c)