
Diantaranya adalah menggunakan alat pembayaran pajak secara digital yaitu menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“Sampai 2021, rencana kita akan memasang 1500 device lagi dan ini untuk meningkatkan PAD kita,” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah Dwikorawati, menilai tugas terbesar Bapenda Kota Bogor saat ini adalah meningkatkan pendapatan dari sektor restoran, hotel, hiburan dan parkir.
Sebab berdasarkan catatan yang ia terima, sektor pendapat dari pajak hotel baru menyentuh Rp32 miliar dari target Rp38 miliar, restoran Rp73 miliar dari target Rp93 miliar, hiburan Rp9 miliar dari target Rp12 miliar dan parkir Rp5 miliar dari target Rp7 miliar.
“Kota Bogor yang merupakan kota jasa, dimana pajak restoran, hotel dan pariwisata otomatis menurun karena adanya pandemi ini. Jadi ini harus ditingkatkan lagi,” ujar Syarifah.
Kendati demikian, Syarifah juga memberikan apresiasi kepada Bapenda yang sudah bisa menaikkan sektor pendapatan PBB-P2 dan BPHTB dengan mengeluarkan insentif pajak.