Klaster Keluarga dan Perkantoran Penyumbang Terbanyak Covid-19 di Kota Bogor

0
32
Ilustrasi rapid test. (HENDI NOVIAN/ RADAR BOGOR)
Ilustrasi: Para pegawai Dinas PUPR melakukan rapid test. (HENDI NOVIAN/ RADAR BOGOR)

BOGOR-RADAR BOGOR, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor merilis data pembuktian klaster terbesar penyebaran virus corona. Yakni di klaster keluarga dan perkantoran.

Pasalnya, dua klaster tersebut masih mendominasi penyebaran covid. Dari data per hari Minggu (11/10) kemarin, 46 persen kasus penyebaran masih berasal dari klaster keluarga. Dimana sumbernya, berasal dari klaster perkantoran. Sebelum dari fasilitas kesehatan (faskes), luar kota, dan non klaster.

“Trennya masih sama, klaster terbesar adalah klaster keluarga. Namun apabila didalami klaster keluarga itu disebabkan atau terpapar karena dua hal. Pertama karena dari tempat kerja dan kedua dari luar kota,” kata Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya.

Disisi lain, kata Bima, penularan dari area publik seperti rumah makan atau restoran justru presentasenya jauh lebih kecil. Oleh itu, pihaknya sepakat akan lebih menguatkan pengawasan di lingkungan perkantoran.

“Kami imbau perkantoran membentuk satgas sendiri. Nanti akan kita cek berdasarkan di wilayah apakah seluruh kantor sudah memiliki satgas yang akan berkoordinasi dengan satgas Kota Bogor,” ungkapnya.

Berikut data lengkap klaster covid-19 dari Satgas Covid-19 Kota Bogor Per Minggu 11 Oktober 2020 :

Data klaster :
1. Rumah tangga (729 orang/46%).
2. Luar kota (422 orang/27%).
3. Non klaster (212 orang/13%).
4. Faskes (87 orang/6%).
5. Perkantoran (66 orang/4%).
6. Perkantoran pusat perbrlanjaan (27 orang/2%).
7. Kegiatan keagamaan (22 orang/1%).
8. Pasar tradisional (8 orang/1%).
9. Transportasi umum (5 orang).
10. Penginapan/asrama (1 orang).
Total 1.579 orang.