SOFYANSYAH/ RADAR BOGOR
BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop) Kota Bogor tidak mengantongi anggaran untuk beberapa program kerjanya lantaran terimbas refocussing.
Meski begitu, Diskop tetap punya strategi agar berbagai programnya tetap berjalan secara maksimal.
“Ada dua strategi sebenarnya yang kita jalankan saat ini (di Diskop). Satu, untuk bertahan dalam kondisi ini (yang serba sulit). Kedua, untuk menatap ke depan dengan semangat yang positif,” ungkap Kepala Diskop Kota Bogor, Samson Purba, Rabu (14/10/2020).
Persiapan ke depan itulah yang diberikan Diskop untuk para pelaku UMKM dalam bentuk pelatihan dan pendampingan. Para “pemain” lama juga tetap mendapatkan perhatian selama masa pandemi ini. Berbagai bentuk coaching dan sharing bersama para pengusaha digodok pemkot Bogor.
“Selama ini mungkin para pelaku usaha tidak sempat menambah ilmu karena sibuk terus jualan. Sekarang pelaku UMKM kesibukannya berkurang karena kemungkinan permintaan menurun. Jadi, ini kesempatannya menambah ilmu agar nanti selesai pandemi mereka bisa lebih baik lagi,” papar Samson.
Menurutnya, upaya Diskop tetap berjalan dengan menjembatani para pelaku usaha kecil itu dengan pasar atau market. Tak hanya lintas pelanggan atau konsumen.
Para pelaku UMKM juga bisa saling membutuhkan satu sama lain. Kata Samson, di antara para pelaku usaha tertentu bisa terjadi transaksi yang mendongkrak perkonomian mereka.
“Ternyata, saya pikir-pikir, bisa juga ya kita jalan (program strategis) tanpa anggaran,” kelakar mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bogor ini. (mam)
