Merasa Dizalimi, PT Baraya Tetap Rutin Bantu Anak Yatim dan Dhuafa

0
28
Direktur PT. Baraya, Hj. Nurlela Ibrahim Piradita memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa di rumahnya beberapa hari lalu.
Direktur PT. Baraya, Hj. Nurlela Ibrahim Piradita memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa di rumahnya beberapa hari lalu.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Ditengah ekonomi sulit seperti sekarang, tak menyurutkan niat manajemen PT. Baraya untuk terus fokus membantu anak-anak yatim, kaum dhuafa dan warga kurang mampu.

Direktur PT. Baraya, Hj. Nurlela Ibrahim Piradita mengatakan, bisnis yang mereka geluti sekarang masih berjalan lancar berkat doa dari anak-anak yatim. “Makanya, saya sejak belasan tahun rutin menyantuni anak-anak yatim dan kaum dhuafa,” ujarnya kepada radarbogor.id.

Nurlela mengatakan, meski keuntungan bisnis sebagian besar untuk membantu anak-anak kurang beruntung, masih ada saja ada oknum yang menzalimi dan mengganggu. “Ya, mereka (oknum, red) sama saja mengganggu rezekinya anak-anak yatim,” terangnya.

Tokoh masyarakat Citeureup ini mengatakan, sejak awal mendirikan perusahaan memang niatannya untuk membantu anak-anak yatim dan warga kurang mampu. “Makanya setiap minggu, kami rutin memberikan santunan,” terangnya.

Usaha yang sudah puluhan tahun digeluti PT. Baraya sendiri dibidang jasa perparkiran. Salah satunya pengelolaan parkir di Pasar Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Sebagai perusahaan yang patuh aturan, kata Nurlela, tidak ada perizinan yang mereka langgar. Pajak dan restribusi yang mereka bayarkan kepada pemerintah juga sesuai aturan.

“Tapi, masih ada saja oknum-oknum yang mencari-cari kesalahan. Sebagai pengusaha, saya juga paham hukum dan aturan pemerintah,” tegasnya.

Kini, perusahaan yang bermarkas di Citeureup ini tengah berusaha mengembangkan usaha Agrowisata Curug Golek, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

PT. Baraya mendapat kepercayaan mengelola kawasan wisata Curug Golek seluas 20 hektare dari Perhutani. Kini, wisata alam Curug Golek sudah dibuka untuk umum dengan biaya masuk Rp10.000.

Dia berharap wisata Curug Golek yang tengah mereka kembangkan mendapat dukungan penuh dari masyarakat sekitar. Pasalnya, keuntungan yang didapat nantinya diberikan untuk membantu anak yatim dan warga kurang mampu.(pin/*)