“Hampir ada 300-an titik Basiba. Nah yang sekarang ini kan hanya plastik, kertas, logam, yang punya manfaat. Ternyata ada lagi satu potensi, yaitu jelantah. Jadi tinggal ditambah,” terangnya.
Dedie juga mengungkapkan, saat ini Pemkot pun memiliki pengolahan limbah Katering. Misalnya yang berada di perumahan teratur, rusunawa, hotel, industri, restoran atau kafe. Tempat – tempat itu yang nanti bisa menjadi potensi bahan baku jika kerjasama itu terjalin.
“Jadi memang sebetulnya ada, tinggal bagimana kita benar – benar nanti ke depan ini dikonsepsikan dengan baik. Dan kemudian direalisasikan tentu dengan sebuah komitmen bersama,” tukasnya. (dka)