“Sudah dibeliin tiket, dan masuk ke peron tiga, sudah dikasih tahu juga turunnya nanti di Stasiun Universitas Indonesia (UI). Tapi saat kontak dengan keluarga di Depok tidak sampai,” ujarnya.
Hal itulah yang membuat keluarga khwatir hingga akhirnya menyebarkan informasi pencarian orang hilang baik yang disebar di sejumlah tempat, hingga media sosial.
Novitasari mengaku, neneknya itu baru pertama kali berkunjung ke Depok dengan menggunakan KRL Commuter line.
“Memang belum pernah, dan memang kendalanya nenek saya itu tidak bisa baca dan juga tidak menggunakan handphone, jadi susah hubunginya,” kata dia.
Karena keberadaanya belum diketahui, dirinya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Dan rencananya, Senin (19/10/2020) mendatang akan berkoordinasi dengan Stasiun Bogor, untuk melihat CCTV.
“Tadinya mau lihat CCTV stasiun tetapi harus ke Stasiun Juanda, hari ini atau besok keluarga mau lihat CCTV,” tukasnya.
Ia berharap jika ada warga yang melihat Nenek Yeti agar menghubungi keluarganya di nomor 081289813515. (ded)
