Dengan demikian, kata Ainun, pendirian museum ini bertujuan sebagai rujukan historis mengenai kisah kemasyhuran para pemimpin bangsa Indonesia, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam meneladani perjuangan para pemimpin bangsa.
Saat ini keberadaan museum di Indonesia memiliki lingkup yang sangat luas, karena museum tidak hanya memiliki fungsi sebagai pelindung benda cagar budaya. Melainkan juga sebagai tempat pembentukan ideologi, disiplin, dan pengembangan pengetahuan bagi masyarakat.
“Oleh karena itu, pentingnya menyadarkan dan mengajak seluruh masyarakat agar mau mengetahui sejarah bangsa adalah mengenalkannya dengan museum,” bebernya lagi.
Dewi menegaskan, pengenalan museum sebagai basis penguatan pendidikan karakter berbangsa saat ini sudah mulai masif dilakukan, hal ini karena dalam upaya membangun bangsa dibutuhkan kepribadian yang matang, mandiri, dewasa, bertanggungjawab, dan memiliki sikap nasionalisme.
“Di tengah era globalisasi seperti saat ini, masyarakat khususnya generasi muda harus banyak dikenalkan dalam wawasan kemuseuman yang bersifat edukatif,” tegasnya.
Dengan demikian, kata dia, fungsi museum sebagai lembaga pendidikan informal dapat dinikmati oleh masyarakat dan dikontekstualisasikan dengan kondisi saat ini untuk penguatan pendidikan karakter.