BOGOR-RADAR BOGOR, Walikota Bogor, Bima Arya mengungkapkan bahwa tingginya kasus Covid-19 di Kota Hujan disebabkan karena warga yang kurang disiplin protokol kesehatan.
Warga sulit jaga jarak meski sudah mengenakan masker. Sementara untuk cuci tangan, Bima mengaku, warganya masih berada di tengah-tengah.
Hal itu berdasarkan survei Kota Bogor bersama Lapor Covid-19 dan Nanyang Technological University soal kepatuhan warga Bogor dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Jadi lebih sering warga pakai masker dibanding cuci tangan,” ujar Bima dalam YouTube Kemenkes, Minggu (18/10/2020).
Bima merasa khawatir karena hanya ada 30 persen yang mengaku selalu mencuci tangan. Sementara itu sebanyak 50 persen mengaku sering mencuci tangan, dan sisanya jarang atau kadang-kadang.
Padahal, semestinya, 80 persen warga selalu mencuci tangan sehingga aman dari Covid-19.