BOGOR-RADAR BOGOR, Aksi unjuk rasa mahasiswa menolak Omnibus Law masih berlanjut di Kota Bogor, Selasa (20/10/2020) malam. Para demonstran melanjutkan aspirasinya di depan gedung DPRD.
Mereka menggelar orasi sembari membakar ban bekas di depan kantor dewan itu. Sembari berorasi, mereka meneriakkan yel-yel. Tuntutan mereka masih sama, menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.
Anggota DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima pun mengatakan, dirinya masih ada di kantor. Ia selama ini tak pernah mempermasalahkan aksi-aksi para mahasiswa itu. Bahkan, sejauh ini, ia tak pernah absen dalam menyambut para demonstran di depan gedung dewan.
“(Kalau misal sepi) ya karena memang ini sudah lewat jam 19.00 WIB. Saya tidak tahu dengan anggota dewan yang lain. Kalau saya masih ada disini (kantor). Tadi juga ada orang tua anggota dewan yang meninggal, jadi sebagian besar melayat,” terangnya yang dikonfirmasi Radar Bogor.
Ketua PAN DPD Kota Bogor itu pun menegaskan, siap menerima para demonstran jika ingin menyampaikan aspirasinya. Tak ada sedikit pun penolakan dari pihak dewan. Ia juga sangat mendukung para demonstran dalam menyuarakan pendapatnya demi menegakkan demokrasi.
“Intinya, kita sebagai wakil rakyat tidak akan pernah lari dari rakyat. Kalaupun ada anggota (dewan) yang lain tidak ada, itu karena ada urusan masing-masing,” pungkasnya. (mam)