Paket ketiga adalah Kepemimpinan Pembelajaran dalam Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah berisi materi tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, dan pengelolaan program sekolah yang berdampak pada murid.
“Di setiap titik terdapat pendamping yang menjadi mentor dari para peserta, namun dengan kondisi pandemi saat ini pelaksanaan pemaparan materi dilakukan dengan mengacu kepada protokol kesehatan,” papar Ucu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Entis Sutisna mengatakan, melalui visi merdeka belajar, Guru Penggerak diharapkan dapat mencetak sebanyak mungkin agen-agen transformasi dalam ekosistem pendidikan.
Mampu menghasilkan murid-murid berkompetensi global dan berkarakter Pancasila, mampu mendorong transformasi pendidikan Indonesia, mendorong peningkatan prestasi akademik murid, mengajar dengan kreatif, dan mengembangkan diri secara aktif.
“Besar harapan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Guru Penggerak bisa berperan lebih dari peran guru saat ini sebagai penajam ujung tombak dunia pendidikan daerah untuk mencerdaskan para penerus bangsa,” harapnya. (*/ran)