Mengenai pelayanan “Trans Pakuan” sebagai “Trademark” angkutan umum massal di Kota Bogor, Sekretaris Dishub Kota Bogor, Agus Suprapto mengungkapkan, saat ini sedang berproses evaluasi koridor Trans Pakuan sebagai bagian re-routing dan re-strukturisasi Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor sebagai operator angkutan umum massal Trans Pakuan.
“Juga sedang berproses Skema Buy The Service (BTS) untuk mengembangkan pengoperasian Trans Pakuan kedepan termasuk dalam perencanaan pelayanan Kota – Kabupaten Bogor,” katanya.
Skema BTS menjadi bagian penting penataan sistem angkutan umum massal berbasis jalan sebagai program peningkatan layanan angkutan perkotaan Jabodetabek, melalui fasilitasi bantuan keuangan Pemerintah – BPTJ Kemenhub yang akan dicanangkan tahun 2021.
Sedangkan pembangunan integrasi jaringan pelayanan kereta di dalam Kota Bogor sebagai bagian Sistem Transportasi Kota Bogor, saat ini sedang berproses revisi Perda RTRW Kota Bogor dan Perda Penyelenggaraan Transportasi. Sementara itu Kajian FS Tram Pakuan Bogor terus berlanjut yang dilaksanakan oleh PT. Iroda Mitra dan Colas Rail.
Keberadaan Tram Pakuan Bogor nantinya akan merajut rencana induk perkeretapian dan mengintegrasikan pergerakan orang atau barang dari dan ke wilayah Jabodetabek ke dan dari Jawa Barat.
Ini merupakan gagasan visioner Kota Bogor sebagai salah satu pusat kegiatan nasional dalam membangun konektivitas wilayah dengan jaringan pelayanan KA sebagai supporting system dalam membangkitkan perekonomian di wilayah Jawa Barat bagain barat.