Ade mengungkapkan, dengan adanya keberadaan pegiat sektor kreatif perlu ada forum yang saling mengisi dan perlu duduk bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan dinas-dinas terkait. “Jadi, kita harus segera bergerak,” tambah Ade Yasin.
Sementara itu, Founder Bogor Ngariung Robby Firliandoko yang mendapatkan amanah untuk mengembangkan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bogor dari Komite Kreasi Jawa Barat, menyampaikan pegiat sektor kreatif sebenarnya sudah dimulai sejak ia mendapatkan kesempatan belajar mengenai Creative Hub Singapura.
“Potensi Ekraf Kabupaten Bogor ini sangat luar biasa, bahkan ada beberapa produk dan artisan yang sudah dikenal di tingkat nasional namun belum saling mengenal, sehingga perlu adanya forum yang mewadahi dan menjadi ruang bersama agar bisa maju bersama,” kata Robby.
Ditempat yang sama, Ketua Divisi Seni Noirlab Cileungsi Yoga merasa pertemuan dengan Bupati Bogor adalah buah dari apa yang telah dilakulan pegiat ekonomi kreatif di Kecamatan Cileungsi.
“Sudah hampir tiga tahun ini kami berkegiatan di Cileungsi. Dari mulai riset, acara musik, seni bahkan pendataan UMKM yang memberikan penilaian berbeda dari Cileungsi yang dikenal sebagai daerah industri,” tukasnya. (ded)