BOGOR-RADAR BOGOR, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menegaskan, warga umum di Kota Bogor belum menjadi prioritas untuk diberikan vaksin Covid-19.
Ia kembali menegaskan, bahwa kategori prioritaa pemberian vaksin rencananya belum menyasar ke warga umum. “Mereka nantinya yang akan mendapatkan vaksin itu adalah para petugas medis. Dari dokter, perawat, dan pendukung kesehatan lainnya. Termasuk tenaga laboratorium,” tegas Dedie saat diwawancarai radarbogor.id, Kamis (22/10/2020).
Juga, untuk para petugas yang melayani masyarakat secara lansung. Termasuk aparat dari TNI dan Polri hingga penggali kubur makam covid dan mereka yang mengantarkan pasien – pasien covid.
Sehingga, masyarakat umum Kota Bogor yang masih ragu dengan vaksin tersebut akan melihat hasilnya nanti. “Kalau warga umum kita belum dapat petunjuk yang pasti. Karena pemerintah pusat, dari yang kami dengar itu, memberikan dua sumber vaksinasi,” terangnya.
Sumber yang pertama, kata Dedie, adalah mereka yang divaksinasi secara gratis. Dan yang kedua adalah vaksin yang diperjualbelikan. Dimana nantinya akan di bantu importasinya oleh Kementerian BUMN.
“170.00 orang di Kota Bogor masuk skala prioritas. Mereka prioritas yang mendapatkan vaksin. Kenapa, karena mereka orang dengan risiko tinggi,” tutupnya. (dka)
