Dedi menambahkan, tradisi dan budaya itu bukan seperti kartu pos pariwisata yang absolut. Dia selalu berkembang karena bersinggungan dengan kekinian.
“Kalau tradisi tidak bersinggungan dengan kekinian, ya segera punah, tapi ketika hal itu bersinggung dengan kekinian akan menemukan ruang eksistensinya terus menerus itu yang lebih penting,” tandasnya. (ded)