“Apabila terdapat kejadian hujan ekstrim di hulu sungai, maka potensi tanah longsor dan banjir bandang di daerah sekitar DAS dan daerah hilir menjadi lebih besar,” tutur Asep Firman Ilahi kepada radarbogor.id Sabtu (24/10/2020).
Iapun menuturkan, hal paling penting dilakukan masyarakat saat ini adalah tetap memonitor aktifitas kegempaan dan peringatan dini hujan ekstrim melalui aplikasi infoBMKG.
Setelah itu waspadai tempat anda berada, area di sekitar aliran sungai dan dataran tinggi, merupakan daerah rawan terjadinya bencana alam.
“Segera hindari daerah tersebut apabila tercatat aktifitas kegempaan dan hujan lebat atau ekstrim berturut-turut minimal 3 hari pada wilayah tersebut. Partisipasi pemangku kepentingan seperti Pemerintah Daerah, TNI, Polri dan masyarakat bersinergi untuk mewujudkan kesiapsiagaan sebagai antisipasi bencana alam khususnya di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor,” paparnya.
Selain itu Asep Firman Ilahi mengingatkan, minggu ini setidaknya ada tiga aktor cuaca bermain di wilayah Indonesia.
Selain La Nina, Madden Julien Oscillation (MJO) dan Sirkulasi Siklonik di Laut Jawa sebelah Selatan Kalimantan Barat.