Dia menguraikan, dari dua desa di wilayah total ada 16 orang yang mencalonkan. 9 orang bakal calon Desa Sukaharja dan 7 orang bakal calon Desa Parakan.
“Karena calon di kedua desa melebihi batas ketentuan yang mengharuskan hanya lima orang di setiap desa maka kami akan melaksanakan seleksi tertulis,” kata dia kepada Radar Bogor, Senin (26/10/2020).
Selain itu, mengingat kondisi wabah Covid-19 saat ini masih berlangsung baik para calon maupun pendukung tetap dalam kondisi mengikuti peraturan kesehatan.
“Semoga Pilkades dapat berjalan dengan lancar dan kondusif. Jangan sampai pemilihan menjadikan penyebaran Covid-19 sangat cepat,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, seleksi tertulis yang akan diberikan meliputi pengetahuan para calon terkait Pancasila, Bahasa Indonesia, dan lainnya.
Soal yang nantinya akan dibuat oleh Tim Kecamatan Ciomas dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor memiliki tingkat kesulitan setara SLTP.