
Menurut dia, sempat terjadi kendala dalam mencari titik lubang drainase yang tersumbat puing longsor.
“Iya kendalanya karena memang tadinya kita tidak mengetahui persis posisi lubangnya. Antara ujung dengan ujung disini itu kan terhalang oleh tiang pancang (BOR), ditambah lagi ada beberapa warga yang menunjukan titik yang salah sehingga alat berat harus membuat penyangga untuk mencari lubang itu,” kata Priyatna.
Terkait warga terdampak, lanjutnya, sebagian sudah dilakukan proses evakuasi, sebagian lagi memilih untuk menetap di lantai 2 rumah mereka.
“Sebagaian ada yg masih tinggal di lantai dua, ada juga yang ngungsi ke rumah saudaranya. BPBD dan PMI juga standby di titik banjir untuk memantau situasi,” terang dia.
Sebelumnya, pada pukul 09.30 WIB, Senin (26/10/2020), Wali Kota Bogor Bima Arya kembali memantau proses penanganan banjir.
“24 jam ini dikerjakan tidak berhenti. Pakai alat berat (excavator) amphibi dari Dinas PUPR Kota Bogor. Yang kemarin terlalu kecil. Sekarang Insya Allah mudah-mudahan bisa ketemu lubangnya. Kita normalisasi supaya air bisa mengalir kembali,” pungkasnya. (dka)