Sebagai anak muda, Aseel merasa tampil menarik itu penting namun mengalami kesulitan mencari aksesori yang pas untuk anak muda untuk tampil gaya.
Karena itu, Aseel memutuskan untuk membuat sendiri aksesoris anak muda yang keren dan cocok untuk dirinya dan teman-temannya.
Aseel mendapatkan order pertama yang nilainya tidak lebih dari Rp. 15.000 saat memulai dengan menjual aksesoris fashion di kalangan teman-teman sekolahnya. Order diantarkan ke gerai kurir 24 jam yang lumayan jaraknya dari rumah di malam hari.
“Order datang di sore hari. Semangat tinggi saya timbul dan karena tidak ingin mengecewakan pembeli serta memastikan pelanggan pertama puas dengan pengalaman saya, malam itu juga saya antarkan order ke gerai kurir di tengah hujan,” sambung ceritanya.
Dalam dua tahun pertama, Aseel masih membagi waktunya antara belajar di sekolah dan mempelajari ilmu e-commerce. Demi memberikan layanan dan produk terbaik, Aseel menyempatkan diri untuk mengunjungi Ternate untuk mempelajari batu khas Indonesia yang bisa dipasarkan secara online.
Semangat juang Aseel membawa hasil dan melalui berbagai upaya membina hubungan dengan masyarakat lokal, Aseel menemukan Desa Loloda di Maluku Utara yang memiliki batu sangat khas hanya dapat diperoleh di desa tersebut.