Hati-Hati, Beberapa Kelurahan di Kota Bogor Rawan Bencana

0
41
Longsor-Kedung-Badak
Lokasi longsor di Kampung Kedung Badak Sentral RT 1 RW 13, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (1/1/2020) pagi.
Longsor-Kedung-Badak
Ilustrasi: Lokasi longsor di Kampung Kedung Badak Sentral RT 1 RW 13, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (1/1/2020) lalu.

BOGOR-RADAR BOGOR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor meminta warga untuk terus waspada dalam cuaca ekstrem saat ini. Terutama warga yang tinggal di wilayah rawan bencana.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bogor, Priyatnasyam membeberkan data beberapa kelurahan yang rawan bencana, baik banjir, maupun tanah longsor. Berikut datanya:

Kecamatan Bogor Utara
Rawan Banjir : Kampung Bebek, Bantar Jati, Cibuluh dan Tanah Baru.
Rawan Longsor : Cimahpar dan Tegal Gundil.

Kecamatan Bogor Timur
Rawan Banjir : Baranang Siang, Kalibaru
Rawan Longsor : Katulampa.

Kecamatan Bogor Barat
Rawan Longsor : Curug, Pasir Jaya, Gunung Batu, Semplak, dan Loji.

Kecamatan Tanah Sareal
Rawan Banjir : Cibadak dan Sukaresmmi.

Kecamatan Bogor Selatan
Rawan Banjir : Batutulis
Rawan Lonsgor : Bondongan, Muara Sari, Lawang Gintung, dan Cipaku

“Bahkan di Bogor Selatan ada daerah rawan kekeringan, yakni di Mulyaharja serta rawan angin puting beliung di Kelurahan Genteng,” kata Priyatna, Kamis (29/10/2020).

Di sisi lain, BPBD juga melakukan kordinasi dengan wilayah. Tetutama dengan Kelurahan Tangguh Bencana yang sudah dibentuk. Mereka adalah warga sudah dilatih untuk menanggulangi bencana.

Selain itu, masing – masing kelurahan juga dibentuk forum pengurangan resiko bencana. Untuk piket di BPBD sendiri disiagakan selama 24 jam.

“Dalam musim penghujan ini kita tingkatkan eskalasinya, dibanding dengan bulan – bulan yang sebelumnya. Sampai Desember yang diprediksi BMKG, kita siagakan di titik – titik tersebut,” terangnya.

“Kami ada pusdalops dengan nomor 088809112569, bisa lansung menghubungi itu jika ada bencana. Kami lakukan dulu assesment tergantung dari tingkat bencananya. Nanti baru tim reaksi cepat yang bergerak. Apa yang harus dia lalukan dan peralatan yang harus disiapkan dan dibawa,” tutupnya. (dka)