Tetapi langkah yang diambil bupati Bogor dinilai tepat, karena ada konsekuensi lain jika pemerintah daerah menolak bantuan tersebut yakni pada tahun anggaran berikutnya dana alokasi umum (DAU) Kabupaten Bogor dipotong 50 persen.
Bupati Bogor, Ade Yasin menjelaskan, dari hasil rapat pembahasan yang dilakukan Pemkab Bogor, sebanyak 121 hotel, 171 restoran, dan 20 sarana dan prasarana wisata mendapatkan bantuan PEN tersebut.
Kemudian, Ade merinci sebanyak 70 persen diperuntukan untuk penanganan hotel, dan restoran, sedangkan 25 persen untuk sarana dan prasarana pariwisata.
“Ada juga kita siapkan untuk pengurusan administrasi dan lain-lain, termasuk kegiatan sosialisasi,” kata Ade.
Politisi PPP itu mengungkapkan, mereka yang mendapatkan bantuan tersebut akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp230 juta setiap pelalu usaha hotel sebagai upaya pemerintah membantu pelaku usaha yang terdampak Covid-19.
“Kalau bantuan hotel dan restoran itu tunai, kalau sarana wisata kita juga menyiapkan untuk membantu UMKM. Kan di beberapa wisata ingin punya riverside, atau penunjang wisata,” katanya.