“Seperti waktu di stasiun (Bogor), cuma 40 sampai 60-an yang dites. Ekspektasi kita banyak yang masuk Bogor, ternyata nggak juga. Di terminal (Baranangsiang) juga nggak ramai,” kata Retno.
Dari sisi kepatuhan, rata-rata pengunjung wisata atau tempat wisata hampir semuanya patuh protokol kesehatan. Seperti menjaga menggunakan masker, juga rata-rata tempat lokasi wisata menyediakan fasilitas mencuci tangan.
“Yang kita ambil ini hanya sampel, dari jumlah sekitar 150 sampel hanya 10 orang yang reaktif masih di bawah 10 persen, artinya lebih baik. Karena secara umum para wisatawan ini, patuh menggunakan masker,” paparnya.
Salah satu pengunjung KRB Wijaya asal Depok mengatakan bersyukur hasilnya non reaktif Covid-19. “Alhamdulillah, hasilnya negatif. Kami sekeluarga tiga orang hasilnya negatif. Ya, untuk memastikan bahwa kita sehat juga menghindari penularan ke orang lain,” kata Wijaya (36).
Ia mengaku, telah melakukan tes cepat sebanyak tiga kali, rutin setiap bulan. Baik itu tes gratis atau tes mandiri. “Mobilitas keseharian saya memang tinggi jadi memang perlu untuk mengetahui kondisi kesehatan,” paparnya.
Beberapa tempat lokasi wisata mengalami lonjakan pengunjung wisata pada musim liburan panjang. Humas KRB, Galendra Jaya mengatakan masa liburan lima hari ini, jumlah kunjungan wisata di KRB mengalami peningkatan dibanding libur nasional lainnya atau akhir pekan.