JAKARTA-RADAR BOGOR, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 minus lebih dari 3 persen. Jika prediksi itu tepat maka Indonesia akan masuk ke jurang resesi ekonomi tahun ini.
Dalam ilmu ekonomi, suatu negara dapat disebut resesi jika pertumbuhan ekonominya negatif dua kuartal berturut-turut. Pada kuartal II 2020 lalu, ekonomi Indonesia tercatat minus 5,32 persen.
Ketika resesi, banyak hal yang harus diwaspadai. Pasalnya, ekonomi mayoritas masyarakat juga akan terganggu.
Melansir CNN Indonesia, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan aktivitas ekonomi tak akan semasif seperti kondisi non resesi. Artinya, permintaan barang dan jasa juga berisiko melambat.
“Akhirnya banyak pabrik yang harus mengurangi proses produksinya,” kata Yusuf, Senin (2/11/2020).
Jika proses produksi perusahaan berkurang, produk yang dihasilkan juga berkurang, dan penjualan otomatis menurun. Keuangan perusahaan pun akan terganggu karena kondisi tersebut.