“Kami juga tidak mau sendiri untuk mengelola itu. Di sana ada beberapa pemangku. Pihak Perhutani, BBWS, dan akses jalan menuju lokasi tersebut adalah milik pihak ke tiga. Jadi kami akan berkoordinasi nantinya,” ujarnya.
Rencana pengelolaan Situ Telaga Saat itu diperkuat dengan adanya restu dari Bupati Bogor Ade Yasin, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, dan Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan saat berkunjung ke Situ Telaga Saat beberapa waktu lalu.
“Saat itu dapat restu agar pengelolaan diserahkan ke pemerintah desa. Tetapi saat ini kami akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang berada di sana,” tambahnya.
Selain pemulihan ekonomi warga, dia menilai, pengelolaan ini pun sebagai upaya terwujudnya pemberdayaan masyarakat di Desa Tugu Utara.
“Kami masih melakukan kordinasi dengan beberapa pihak. Setelah selesai makan akan secara resmi tertuang di dalam surat perjanjian kerjasama nantinya,” bebernya.
Di tempat yang sama Ketua Lembaga Desa Wisata Tugu Utara, Reynold Hamzah mengaku, Situ Telaga Saat menjadi fokus utama saat ini untuk dikembangkan dan dilestarikan sehingga menjadi destinasi wisata alam yang menjanjikan bagi masyarakat luas.