BOGOR-RADAR BOGOR, Memasuki musim penghujan, ancaman ular mulai meneror warga Kota Bogor.
Warga Kota Bogor diharapkan lebih berhati-hati. radarbogor.id mencatat, dalam Sepekan terkahir Dinas Kebakaran Kota Bogor sudah dua kali mengevakuasi ular RI rumah warga.
Terbaru, Dinas Kebakaran Kota Bogor mengevakuasi dua ekor anak ular Kobra Jawa di rumah warga.
Tepatnya di kediaman Asep Hasan, Jalan Sukadami Raya nomor 78, RT 01/02, Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanahsareal Kota Bogor Selasa (3/11/2020).
Satu regu Damkar Kota Bogor (Yasmin) diturunkan untuk mengevakuasi ular kobra tersebut.
“Iya, tadi kita lakukan evakuasi ular. Ada dua ekor anak ular Kobra Jawa yang kita evakuasi,” ujar rescuer regu 2 Ton B, Nurdiansyah kepada radarbogor.id, Selasa (3/11/2020).
Ia memperkirakan masih ada anak ulah kobra Jawa yang berkeliaran. Iapun meminta bagi penghuni rumah menjaga kebersihan. “Lapor jika melihat keberadaan ular,” tuturnya.
Untuk diketahui, ular kobra atau disebut ular sendok merupakan jenis ular berbisa dari suku Elapidae. Disebut ular sendok karena ular ini dapat menegakkan dan memipihkan lehernya, melengkung menyerupai sendok, apabila merasa terganggu atau merasa terancam oleh musuhnya.
Kobra Jawa menghuni tipe habitat seperti perbatasan hutan yang terbuka, savana, persawahan, dan pekarangan. Ular ini berukuran rata-rata 1,3 meter dan bisa mencapai ukuran panjang 1,8 meter.
Sekali bertelur induk betina ular kobra Jawa dapat menghasilkan 10-20 butir telur.
Telur-telurnya akan menetas dalam rentang waktu tiga sampai empat bulan. Telurnya diletakkan di lubang-lubang tanah atau di bawah daun kering yang lembab.
Awal musim penghujan adalah waktu menetasnya telur ular. Fenomena ini wajar, dan merupakan siklus alami. (all)