Saat itu, suaminya sempat melaporkan kejadian ini kepada warga lain, dan melakukan pencarian ke beberapa tempat namun tidak ditemukan. “Sempat dicari ke makam, sungai, sekitar kampung, ramai-ramai kita cari juga, dan sempat mencari ke sumur Senin (2/11). Namun, awalnya tak curiga ada di dalam sumur,” paparnya.
Pencarian terus dilakukan hingga keeseokan harinya, namun hasilnya nihil. Selasa (3/11) sekitar pukul 07:00, awalnya beberapa kerabat korban mengeluhkan air di rumah mengeluarkan aroma tak sedap.
Akhirnya, Mulyadi yang biasa menggali diminta untuk memeriksa sumur. “Tolong pak liatin sumur, airnya bau,” tiru permintaan keluarganya kepada Mulyadi.
Mulyadi mengatakan, dirinya bergegas memeriksa sumur, karena dikhawatirkan ada tikus yang mati. “Di atas bantalan tutup sumur ada bercak darah, termasuk pipa keluar masuk sumur,” katanya.
Kondisi sumur, kata dia, dalam keadaan tertutup saat itu. Saat di buka, dirinya berinisiatif mengambil senter untuk melihat. Saat itu, dirinya mulai curiga karena menemukan benda yang mengambang. Saat diperhatikan lebih detail, Mulyadi memastikan jika benda yang berada di dalam sumur tersebut adalah almarhumah. “Kondisinya belum mengambang, tapi saya sudah pasti itu manusia,” katanya saat ditemui di kediaman korban.
Mengetahui itu, ia langsung melaporkan kejadian itu kepada suami korban dan petugas. Saat dievakuasi tim Damkar Kabupaten Bogor, korban ditemukan hanya mengenakan celana dalam. “Kepala posisinya ke bawah,” tukasnya.(ded)