Masih Ditemukan Kasus Gizi Buruk di Kabupaten Bogor, Ini Imbauan Ketua PKK

0
37
Gizi-buruk
Ketua PKK Kabupaten Bogor Halimatu Saidah saat melihat kondisi bayi gizi buruk asal Kecamatan Nanggung di RSUD Leuwiliang, Kamis (5/11/2020).
Gizi-buruk
Ketua PKK Kabupaten Bogor Halimatu Saidah saat melihat kondisi bayi gizi buruk asal Kecamatan Nanggung di RSUD Leuwiliang, Kamis (5/11/2020).

LEUWILIANG-RADAR BOGOR, Stunting dan gizi buruk menjadi perhatian para Kader PKK di tingkat Kecamatan sampai desa.

Bahkan, para kader harus sering turun ke lapangan agar tidak ada kasus kembali. Hal inilah yang ditegaskan oleh Ketua PKK Kabupaten Bogor Halimatu Sadiah, ketika meninjau satu pasien gizi buruk di RSUD Leuwiliang.

“Saya minta kepada para kader PKK untuk sering turun baik mengecek pelayanan posyandu maupun bila ada yang terkena gizi buruk, harus sering dikunjungi dengan berkolaborasi dari puskesmas,” katanya saat melihat kondisi bayi gizi buruk asal Kecamatan Nanggung di RSUD Leuwiliang, Kamis (5/11/2020).

Ia juga meminta agar penanganan kasus gizi buruk tidak boleh lamban. Harus responsif dan tepat. Agar ketika ada penemuan kasus yang sama harus cepat ditindaklanjuti.

“Saya mohon dibantu pengobatan bila ada kasus gizi buruk, sehingga tidak ada lagi kasus gizi buruk di Kabupaten Bogor,” tegasnya.

Ia juga mengatakan, stunting dapat menghambat perkembangan otak anak. Makanya, penanganan kasus stunting harus dilakukan secara cepat.

“Stunting itu bukan saja terkait dengan tinggi badan, bukan saja terkait dengan kekurangan gizi, tetapi juga bagaimana perkembangan otaknya,” pungkasnya. (nal)