“Kita menyiapkan juga konsep ke depannya, bagaimana KPAD menjadikan anak kabupaten Bogor, sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” katanya.
Setelah melakukan konsolidasi, KPAD selanjutnya akan roadshow ke daerah lain untuk studi banding, baik kaitan penanganan kekerasan seksual, dan penanganan kekerasan anak saat pandemi Covid-19.
“Terlebih tadi bupati berbicara pandemi, sekarang fokusnya ke sana, karena sekarang umpamanya anak ada yang trauma ketika orang tua kena covid dia tidak boleh menjenguk dan lainnya, itu kejadian, dan menjadi goncangan jiwa anak. Itu yang sering terjadi,” jelasnya.
Belum lagi anak yang terkonfirmasi Covid-19, tentunya KPAD berupaya melakukan pencegahan.
“Kita bareng-bareng dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB),” ucapnya.
Apalagi, pekerjaan rumah KPAD selain kekerasan anak juga, harus menangani diskriminatif, bullying, dan banyak lagi. (ded)