BOGOR-RADAR BOGOR, Libur panjang akhir pekan hingga awal November lalu, diduga menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 sepekan kemarin.
Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat ditemui di Balaikota, Senin (9/11/2020) sore. Memang jika dilihat secara periodik dua pekan lalu, lonjakan ini sangat masuk akal.
“Artinya bisa jadi memang ini penambahan ini adalah kasus yang terjadi pada masa cuti dan libur panjang kemarin, itu kurang lebih dugaannya,” beber Dedie.
Namun, hal itu kemudian masih terus didalami. Hanya secara pasti, hasil lebih otentik bisa diketahui saat evaluasi berakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK), 11 November mendatang.
Kemudian, nanti bisa diketahui apakah benar mereka yang positif Covid-19 melakukan perjalanan ke luar kota. Atau bisa jadi, mereka masuk ke penularan secara transmisi lokal.
Dedie juga memastikan, para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ikut libur panjang dengan keluar kota sudah dilakukan swab test. Dan hasil keseluruhannya negatif covid. Diketahui, total ada 49 orang ASN hang pergi keluar kota.
“Termasuk saya. Saya juga lakukan isolasi mandiri, menunggu hasil swab, Alhamdulillah hasilnya negatif. Alhamdulilah ada yang melakukan isolasi mandiri, melakukan swab mandiri juga, kemudian hasilnya juga negatif juga,” urainya.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor ini juga mengatakan sejauh ini belum ada laporan terkait ASN yang tidak melaporkan kegiatannya ke luar kota.
Meskipun sudah diwanti – wanti kewajibannya untuk melaporkan diri sebelum keberangkatan ke luar kota atau sebelum melakukan rencana liburan. “Dan kemudian dinas melaporkan ke Pak Wali dan di ACC ke dinkes untuk dijadikan atensi. Alhamdulillah semuanya negatif,” tukasnya.
Sebelumnya, selama sepekan kemarin, lonjakan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor alami lonjakan. Dari data yang ada, sejak Senin (2/11) hingga Minggu (8/11) kemarin, jumlah kasus positif mencapai angka 235 kasus.
Secara rinci, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan, Senin (2/11) lalu kasus positif ada sebanyak 14 kasus, meningkat sehari setelahnya dengan 33 kasus. Jumlah itu kembali meningkat pada Rabu (4/11), muncul 39 kasus.
“Lalu kemudian pada Kamis (5/11) ada 20 kasus baru, lalu pada Jumat (6/11) bertambah 39 kasus baru, lalu Sabtu (7/11) ada penambahan 42 kasus. Terakhir kemarin (8/11) kasus baru nambah 48 orang positif baru,” kata Retno dalam keterangannya.(dka)