Menurut dia, dalam rangka bulan bakti agraria dan tata ruang, Presiden Jokowi menerbitkan sebanyak 1 juta sertifikat PTSL.
Sepyo mengungkapkan, ATR/BPN Kabupaten Bogor tahun ini menargetkan 20.000 bidang tanah yang bakal masuk program sertifikat PTSL, dan hingga kini sudah mencapai 80 persen jumlah yang sudah mendapatkan sertifikat gratis dari pemerintah.
“Sudah hampir 80 persen dari total sertifikat, kemudian ada dua targetnya sertifikat sama target bidang. Bidang ini pembukuaan bidang tanah, pemetaan setiap lokasi yang ditunjuk,” katanya.
Tahun depan, program serupa masih akan terus berjalan tetapi karena masih pandemi Covid-19, tentunya ada pengurangan anggaran karena harus membiayai penanganan Covid-19. “Kami sudah lapor ke ibu, nanti harapan ada support dari APBD,” ucapnya.
Menurut dia, kebutuhan anggaran dari total 20.000 sertifikat PTSL tinggal dikalikan Rp 300 rihu per bidangnya. “Karena sampai 2024. Kita optimis, ibu (bupati) sudah support optimis bisa,” ucapnya.
Sepyo mengatakan, masih banyak bidang tanah yang belum masuk program sertifikat PTSL, alasanya karena cakupan wilayah Kabupaten Bogornyang sangat luas.
“Kabupaten Bogor wilayahnya luar biasa, bidangnya banyak itu aja. Karena kabupaten Bogor terbesar wilayahnya hampir di Jawa Barat, dengan wilayah besar dan bidangnya banyak,” tukasnya.(ded)