Pemuda Muhammadiyah Gelorakan Jiwa Wirausaha

0
43

RADAR BOGOR – PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bogor, menggelar Webinar Nasional Ekonomi dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan menyambut Musyda VII yang akan diselenggarakan pada Desember 2020.

Sekitar 150 peserta dari berbagai daerah yang terdiri dari Angkatan Muda Muhammadiyah(AMM), Organisasi Kepemudaan (OKP), mahasiswa dan OSIS sekolah hadir antusias sejak awal acara yang dilaksanakan via Zoom Meeting,  Rabu (11/11/2020).

Webinar bertemakan “Meneladani Semangat Pahlawan dengan Berwirausaha di Era Revolusi 4.0.” tersebut menghadirkan nara sumber Cak Nanto (Ketum PP Pemuda Muhammadiyah) dan Farazandi Fidinansyah (Majelis Ekonomi Kewirausahaan PP Muhammadiyah).

“Saya berpendapat perlu terus digelorakan semangat berwirausaha di kalangan pemuda sehingga berdaulat dan mandiri secara pribadi. Terlebih di era Revolusi 4.0 dan di masa pandemi ini, kita tidak boleh pasrah dengan keadaan,” ungkap Cak Nanto dalam paparanya.

Farazandi, yang juga pengusaha milenial dan anggota DPRD DKI Jakarta menyampaikan pentingnya jejaring pertemanan (networking) dalam berwirausaha.

“Dalam berwirausaha uang bukan semata mata modal utama, pertemanan yang kolaboratif dengan ide kreatif menjual (selling point) bisa dijadikan modal awal dalam berwirausaha,” ujarnya.

Di penghujung acara sebagai closing session Ketua PWPM Jawa Barar Reza Arfah menegaskan, di era 4.0 kolaborasi adalah kata kunci utama dalam sebuah kewirausahaan,

“Saat ini bukan lagi zamannya kompetisi tapi kolaborasi. Kolaborasi gagasan, ide dan kreasi. Pemuda Muhammadiyah harus jeli menangkap peluang berwirausaha,” katanya.

Ketua PD Muhammadiyah Moh. Gofar berharap,  Pemuda Muhammadiyah terus melakukan terobosan kreatif dalam berorganisasi salah satunya dengan berwirausaha.

Sementara itu Ketua PDPM Kabupaten Bogor, Rudi Haryono menegaskan, perlu upaya atau aksi sinergis Pemuda Muhammadiyah dengan seluruh stakeholders untuk terus menciptakan wirausahawan muda yang handal.

“Hal tersebut tak bisa hanya dengan program spontan, tetapi harus ada road map yang jelas dan terarah berkesinambungan sehingga kemandirian dan kedaulatan ekonomi pemuda dapat diwujudkan, ” pungkasnya. (*/nal)