Bupati Targetkan Status Covid-19 Kabupaten Bogor Zona Kuning

0
35
Bupati Bogor, Ade Yasin
Bupati Bogor, Ade Yasin.
Bupati Bogor, Ade Yasin
Bupati Bogor, Ade Yasin.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berupaya menekan persebaran Covid-19, dengan menargetkan status Covid-19 di Bumi Tegar Beriman memasuki zona kuning.

Bupati Bogor, Ade Yasin meminta satuan tugas Covid-19 yang tersebar di wilayah untuk lebih memperketat pengawasan protokol kesehatan. Mulai dari ketaatan masyarakat menggunakan masker, jaga jarak, hingga menjaga menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Ade menyadari perhatian masyarakat belakangan ini sudah mulai berkurang terhadap Covid-19. Padahal, kepastian berakhirnya pandemi hingga kini belum dapat dipastikan.

“Saya minta semua satgas bekerja dengan baik. Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan harus lebih intens diawasi. Karena pandemi juga belum berakhir,” kata Ade Yasin, Jumat (13/11/2020).

Di samping itu, pengetatan pengawasan aturan protokol kesehatan dilakukan agar zona penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor berubah dari oranye menjadi zona kuning. “Sekarang masih zona oranye, ingun turun ke zona kuning. Tapi ini masih bisa terkendali,” jelasnya.

Menurutnya jumlah kasus Covid-19 saat ini berjalan fluktuatif. Kasus positif dan sembuh masih turun baik. Namun dia mengklaim jika jumlah kasus sembuh pasien Covid-19 semakin banyak. “Tingkat kesembuhan tinggi. Kematian kecil walau tingkat tertular tinggi (positif,red), tapi tingkat sembuh lebih tinggi,” ungkapnya.

Berdasarkan data Covid-19 Kabupaten Bogor, total kasus positif hingga 12 November 2020 sebanyak 3.024 kasus, dengan rincian penambahan kasus baru sebanyak 45 pasien yang terkonfirmasi positif.

Sehingga total konfirmasi aktif Covid-19 mencapai 384 orang, dengan total 2.569 pasien yang sudah dinyatakan sembuh. “65 orang kasus meninggal hingga saat ini, tetapi untuk kasus sembuh sendiri tinggi,” katanya.

Kabupaten Bogor sendiri memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) tanggal 28 Oktober hingga 25 Nopember 2020.

Tingginya angka kasus sembuh Covid-19 kata Ade Yasin, terlihat dari mulai kosongnya sejumlah ruang isolasi yang disediakan Pemkab Bogor.

“Misalnya ruang isolasi di Kecamatan Kemang, itu sudah pada pulang, belum ada pasien lagi. Begitu juga di rumah sakit, saat ini antrean penanganan Covid-19 sudah semakin sedikit,” tuturnya.

Meski begitu, Ade Yasin mengaku tetap menyiapkan ruang isolasi di setiap rumah sakit. Seperti di Kemang yang masa kontraknya habis Desember mendatang yang kemungkinan akan diperpanjang.

“Kalau masih tinggi (kasus positif) kita siapkan anggaran untuk perpanjang yang di Kemang. Karena kami juga harus tetap memfasilitasi untuk masyarakat,” tukasnya.(ded)