RADAR BOGOR – Tak dimungkiri, Pandemi Covid-19 memukul berbagai sektor. Tak terkecuali, perekonomian di Kabupaten Bogor. Agar tetap bertahan, Usaha mikro kecil menengah (UMKM) Industri Kecil Menengah (IKM) di Kecamatan Cigudeg terus berinovasi.
Sabtu (14/11), Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Nurodin tampak kagum saat mengunjugi galeri Forum UMKM IKM Kecamatan Cigudeg.Di dalamnya, terdapat berbagai jenis produk terutama untuk kebutuhan sehari-hari.
“Ini ada Boboko (tempat nasi yang terbuat dari bambu) produksi warga Rengganis di Desa Cintamanik. Ada juga hihid (kipas dari anyaman bambu),” ungkap politisi PKB tersebut.
Lebih lanjut ia melihat, sepatu dengan model kekinian produksi Desa Bangunjaya yang dibanderol dengan harga murah yakni hanya Rp75 ribu. “Ada juga tas buat anak-anak sekolah dengan berbagai corak menarik,” katanya.
Pria yang biasa disapa Jaro Peloy tersebut juga melihat bakso buatan Desa Sukaraksa, termasuk madu. Mantan Kades Kiarasari itu juga memperlihatkan kaos hitam bertuliskan Forum UMKM IKM Kecamatan Cigudeg yang dipakai masih buatan Cigudeg. “Biasanya di mall dijual paling murah Rp125 ribu atau Rp 150 ribu tapi di sini hanya Rp 70 ribu. Makanya, saya beli dua,” ungkapnya.
Ia mengaku, bersyukur ada anak muda dan tokoh masyarakat didukung Muspika agar UMKM terus tumbuh di masa pandemi. “Harapan saya ini didukung semua pihak, agar semua produk laris,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Menurut dia, galeri tersebut bisa menjadi sebuah display untuk pemasaran yang lebih besar.
Politisi PKB itu berharap, galeri bisa mengangkat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. “UMKM ini ternyata binaan Dinas Koperasi dan sudan mendapatkan bantuan hibah yang digunakan untuk sewa tempat selama dua tahun,” kata dia.
Ia menegaskan, Kecamatan Cigudeg masuk menjadi kasawan strategis pengembangan wisata. “Pemerintah akan terus mendorong. Ke depan, akan didorong menjadi pasar oleh-oleh,” pungkasnya. (*/luc)