RADAR BOGOR – PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bogor melaksanakan Pengajian Khusus Pimpinan Harian, Sabtu (14/11/20) di Saung Juang, kediaman KH. Adang Qomaruddin.
Pengajian tersebut merupakan pengajian pimpinan pra Musyda VII, yang merupakan pembuka sebelum dilaksanakan rapat pimpinan membahas persiapan Musyda VII yang akan dilaksanakan 26 Desember 2020. Pengajian diisi Penasehat PD Muhammadiyah Kabupaten Bogor, Adang Qomarudin.
Dalam taushiyahnya, Adang memberikan, materi tentang Kader. Menurutnya, tiga pendekatan kader antara lain pertama kader adalah tenaga inti dari sebuah pasukan, kedua kader ibarat beton bertulang dari sebuah bangunan, ketiga Kader merupakan Essential Force/ tenaga inti bagi suatu organisasi.
Ia menegaskan, suatu organisasi atau bahkan negara tanpa kader, bisa goyang, bisa tumbang bahkan bisa hilang. Sehingga, kader bukan saja harus ada, tapi juga harus banyak dan berkualitas.
“Kader harus dicetak, bila kader senior di sebuah organisasi malas mencetak kader baru, bahkan apatis, maka tunggulah saat kehancurannya,” tegasnya.
“Jadilah Pemuda Muhammadiyah dengan memegang prinsip Sunda: “Bageur, Cageur, Singer, Beuneur, Beubeur,” tambahnya.
Prinsip tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia bahwa Pemuda Muhammadiyah itu harus Baik, Sehat, Terampil, Berkualitas, dan Pengikat.
Adang menegaskan, Pemuda Muhammadiyah harus konsisten dan berpegang teguh pada moto sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Pengajian tersebut juga dimaksudkan untuk menguatkan kembali spirit berorganisasi dan ber-Pemuda Muhammadiyah. Pengajian dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ketua PDPM Kab Bogor Rudi Haryono menegaskan, Pemuda Muhammadiyah sebagai ortom yang secara usia mendekati ke tingkatan Persyarikatan Muhammadiyah harus terus meningkatkan kapasitas, loyalitas dan juga sinergitas dengan induk organisasinya yaitu Muhammadiyah, dalam hal ini PD Muhammadiyah Kabupaten Bogor. (*/nal)
