Sebab seperti sayap partai lain, seperti Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) yang merangkul kaum wanita dan ibu-ibu, GMPI khusus menggarap kaum milenial.
“Jadi ada segmentasinya. Ini yang kita dorong kegiatannya, mulai dari wirausaha, sosial, ini kita dorong supaya merangkul lebih lebar merangkul milenial, yang pasti akan kita butuhkan saat pemilu nanti,” tandasnya.
Sejak awal ia berharap, pengurus GMPI harus benar-benar generasi muda dan siap berkiprah di organisasi kepemudaan, yang berafiliasi ke partai politik. Sekaligus diberikan pendidikan politik supaya nanti mereka akan jadi kader penerus di PPP.
Apalagi secara global, sambung dia, pemilih milenial pada pemilu 2019 kurang lebih 40 persen dari hasil survei LIPI.
Sementara itu, Ketua GMPI Kota Bogor Abdul Rojak menuturkan, ada beberapa program pada GMPI setelah dikukuhkan melalui Surat Keputusan (SK), yang sudah dilakukan.
Diantaranya pada bidang keagamaan, yakni membagikan tempat pencuci tangan di masjid dan musala. Lalu pada bidang Sosial, sudh membantu evakuasi korban bencana banjir beberapa waktu lalu dan memberi bantuan.
