TAJURHALANG-RADAR BOGOR, Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT) atau kini disebut sebagai program sembako di Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor Selasa (17/11/2020) disoal.
Pasalnya bentuk penyaluran diduga dilakukan dengan mekanisme yang salah. Dimana penerima BPNT menerima bantuan dalam bentuk paket yang sudah jadi. Padahal seharusnya penerima bisa memilih sembako yang dibutuhkan.
“Iya semua barang sudah dikondisikan oleh oknum TKSK, tinggal didistribusikan dalam bentuk paket di pasar. Ini sudah kesekian kalinya,” ujar salah satu warga Tajurhalang saat dikonfirmasi radarbogor.id Selasa (17/11/2020).
Menanggapi permasalahan tersebut, Kadinsos Kabupaten Bogor Mutaqim mengaku dirinya baru mendapatkan laporan tersebut. Saat ini ia akan langsung ke Lokasi.
“Kita akan ke lokasi sekarang. Kita cek langsung jika benar tidak sesuai, akan kita tindak,” katanya kepada radarbogor.id Selasa (17/11/2020).
Ia meminta bagi masyarakat jika menemukan adanya penyimpangan bisa melaporkan langsung ke dinsos. “Kita akan tindaklanjuti,” tukasnya. (all)