Jumlah Kios di Rest Area Puncak Berkurang, Ini Penyebabnya

0
45
Pembangunan terasering cut and fill di kawasan Rest Area Puncak.
Pembangunan terasering cut and fill di kawasan Rest Area Puncak.

CISARUA-RADAR BOGOR, Jumlah kios di Rest Area Puncak, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, berkurang. Penyebabnya diduga lantaran kondisi elevasi tanah diperlukan terasering cut and fill sebelum pembangunan, dimana 97 persen kondisi fill.

Dengan kondisi tanah urugan atau fill dengan keterbatasan waktu pemadatan dan cuaca hujan yang tidak dapat diprediksi, maka diperlukan penguatan struktur pondasi dan penguatan rabat teras yang mendesak demi keamanan struktur bangunan. Namun, ini ditepis PT. Subota International Contractor, saat ditemui Radar Bogor di lokasi, Rabu (18/11).

Direksi PT Subota International Contractor, Yadi menjelaskan, sepenuhnya bukan lantaran lahan atau tanah sehingga jumlah kios berkurang di Rest Area Puncak melainkan, pengurangan didominasi akibat faktor waktu dan metode pengerjaan pihaknya yang tidak dapat terburu-buru.

“Sebetulnya memang bukan sepenuhnya karena lahan atau tanah. Memang ada satu hal terkait ke sana. Tetapi yang paling menonjol itu pengurangan dikarana faktor pengerjaan kita yang memang tidak bisa garasak gerusuk atau diburu-buru,” jelas dia.

Dia menguraikan, metode pematangan lahan yang dilakukan secara bertahap agar memungkinkan tanah atau lahan yang nantinya didirikan kios tidak berdampak buruk kedepannya.

“Kan si tanah harus padat sebelum nantinya didirikan kios. Bukan tiba-tiba langsung begitu saja didirikan kios. Gak bisa begitu,” urainya. Dia menilai, faktor waktu sebagai pemicu pengurangan dilakukan. Kemungkinan sisa kios akan dilakukan di tahun selanjutnya.

“Karena metode pengerjaan kita kan bertahap nih tetap si tanah harus padat sebelum nantinya didirikan kios. Bukan tiba-tibaiba langsung begitu saja didirikan kios. Gak bisa gitu,” tukasnya.