Sebelumnya, Kadisperindag Kabupaten Bogor, Nuradi menjelaskan, ada beberapa alasan sehingga jumlah kios berkurang sebanyak 68 kios. Total menjadi 448 unit setelah sebelumnya direncanakan sebanyak 516 kios yang akan dibangun di sana.
Dia menuturkan, pertama alasan terjadinya pengurangan lantaran kondisi elevasi tanah diperlukan terasering cut and fill sebelum pembangunan, dimana 97 persen kondisi fill.
Dengan kondisi tanah urugan/ fill dengan keterbatasan waktu pemadatan dan cuaca hujan yang tidak dapat diprediksi, maka diperlukan penguatan struktur pondasi dan penguatan rabat teras yang mendesak demi keamanan struktur bangunan
“Untuk itu, maka adendum diperlukan dengan konsekuensi mengurangi jumlah kios rencana dari 516 unit menjadi 448 unit, pengurangannya 68 kios,” ungkapnya.(reg)