Tidak Libatkan Warga, Camat Babakanmadang Ancam Tutup Curug Leuwi Hejo

0
30
Muspika mengadakan pembahasan terkait pengelolaan wisata Curug Leuwi Hejo, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, belum menemui titik terang.
Muspika mengadakan pembahasan terkait pengelolaan wisata Curug Leuwi Hejo, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, belum menemui titik terang.

BABAKANMADANG-RADAR BOGOR, Meskipun telah beroperasi, namun pengelolaan wisata Curug Leuwi Hejo, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, belum menemui titik terang.

Pasalnya, belum ada kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan objek wisata tersebut. Dalam hal ini, Sentul City dan Perhutani sebagai pemilik lahan, pemerintah desa dan warga setempat yang bekerja di wisata Leuwi Hejo.

Menurut Kepala Desa Karang Tengah Suhandi, rencana pembukaan secara resmi Curug Leuwi Hejo terpaksa ditunda akibat permasalahan tersebut.

“Tadinya kami mau membahas pembukaan wisata Leuwi Hejo dengan menghadirkan pihak – pihak terkait. Namun pihak Sentul City tidak hadir maka tidak dapat dilaksanakan,” ungkapnya kepada wartawan.(18/11/2020)

Sementara perjanjian kerjasama antara pengusaha yang menyewa lahan Sentul City dengan warga yang tergabung di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di bawah naungan Perhutani pun belum ada kesepakatan jelas.

Selain itu, sambung Kades, Pemdes Karang Tengah pun hingga saat ini belum terlibat dalam pengelolaan objek wisata curug tersebut. “Maka dari itu, setelah perjanjian sudah dibuat, maka baru akan dilaksanakan pembukaannya,” tutur Suhandi.

Sementara itu, Camat Babakan Madang, Cecep Iman meminta pihak – pihak yang terlibat untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan tersebut. “Pertemukan masing – masing pihak, selesaikan kesepakatannya agar tidak terjadi masalah di kemudian hari,” ujarnya.

Menurutnya, dalam pengembangan di suatu wilayah itu tidak lepas dari keterlibatan masyarakat. Pihaknya sangat menyambut kehadiran wisata Curug Leuwi Hejo sebagai salah satu visi misi Bupati Bogor mewujudkan The City Of Sport and Tourism di Bumi Tegar Beriman.

“Namun bila tidak ada kesepakatan yang jelas dengan warga maka akan memicu keributan, lebih baik saya tutup,” tegasnya.(cok)