Tingkatkan Profesionalisme Wartawan, PWI Kabupaten Bogor Adakan Pra UKW

0
28
Para peserta Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Kabupaten Bogor foto bersama.
Para peserta Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Kabupaten Bogor foto bersama.

CIBINONG-RADAR BOGOR, PWI Kabupaten Bogor mengadakan Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di M-One Hotel, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Rabu (18/11/2020).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan profesionalisme wartawan dalam menjalankan profesi jurnalistiknya. Kegiatan ini juga dihadiri para pemateri dari PWI Pusat dan PWI Jawa Barat.

Kegiatan ini dibuka langsung Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi yakni Irwan Purnama yang mewakili Bupati Bogor, Ade Yasin.

Dalam sambutannya, Ade Yasin yang dibacakan Kadiskominfo mengatakan, Pra UKW yang dihelat dalam kondis pandemi Covid-19 yang membuat seluruh sektor kehidupan termasuk bisnis media, yang mana gathering news lebih banyak dilakukan secara daring.

Namun jauh sebelum pandemi, transformasi digital telah menimbulkan tantangan ekonomi dan tekanan pada industri media, dari menyusutnya pendapatan iklan hingga perampingan ruang redaksi dan bahkan penutupan beberapa perusahaan media.

“Ini tentunya menjadi tantangan bagi insansl pers, yaitu bagaimana menformulasikan bisnis media yang menentukan arah keberlanjutan media di Indonesia kedepan,” kata dia.

Menurutnya, seiring dengan kecepatan arus informasi digital, pada masa pandemi ini juga kerap terjadi penyebaran berita opini dan informasi yang kurang tepat kepada hoax.

Dimana, disinformasi ini beresiko menjadikan misleading yang semakin memperluas penyebaran virus, menghambat efektifitas respons kesehatan masyarakat, menimbulkan ketidakpercayaan kepada institusi pemerintah, menciptakan kebingungan dan ketakutan di masyarakat.

Dimana pandemi ini, kata Ade, peran media sangat besar dalam kondisi krisis masyarakat membutuhkan informasi berita yang berkualitas dan bertanggung jawab, tidaK hanya untuk mengidentifikasi informasi yang salah, tetapi juga memberikan saran kesehatan masyarakat serta membangun solidaritas masyarakat.

“Media berperan penting dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang adaptasi kebiasaan baru (AKB), menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan 3M berupa mencuci tangan, menjaga jarak dengan dan memakai masker,” terangnya.

Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum sadar protokol kesehatan (Prokes), mengalami disinformasi tentang apa yang semestinya dilakukan di era pandeki, bahkan masih ada kalangan yang menganggap Covid-19 adalah kebohongan dan konspirasi.

Disinilah peran insan pers diharapkan dapat turut mengedukasi dan menghasilkan karya-karya jurnalistik yang membangun, menginspirasi dan mencerdaskan agar masyarakat dapat berlaku bijaksana yang didasarkan pada informasi yang berkualitas, tepat dan akurat.

Ade melanjutkan, pemerintah daerah juga berkepentingan untuk bersinergi dengan pers sebagai media dalam sosialisasi rencana dan pencapaian hasil kerja pembangunan.

Terlebih pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor saat ini tengah menggalakkan program pembangunan pancakarsa antara lain, Bogor Cerdas, Bogor Sehat, Bogor Maju, Bogor Membangun, dan Bogor berkeadaban demi tercapainya visi Pemkab Bogor menjadi Kabupaten Termaju, nyaman dan berkeadaban.

“Sinergi ini kami rasa sangat positif untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan keterbukaan informasi publik, agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas,” terangnya.

Baginya, PWI sebagai organisasi yang menghimpun profesi wartawan hendaknya terus berupaya menjadi wadah pengembangan kapasitas dan insan pers yang kompeten.

Oleh sebab itu, Bupati mengapresiasi kegiatan sosialisasi Uji Kompetensi ini karena setiap wartawan semestinya memiliki kompetensi yang dapat diandalkan tidak hanya dalam hal profesionalisme jurnalistik dan penguasaan teknologi multimedia.

Akan tetapi juga dalam menyikapi kebebasan pers dan menghindari penyalahgunaan profesi wartawan bagi kepentingan-kepentingan yang bertentangan dengan kode etik wartawan.(pin/*)