Selain itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Prayoga Suryadarma memaparkan, pembahasan yang dilakukan tentang analisis mutu beras dan penerapan sistem jaminan mutu dalam kegiatan pengembangan usaha pangan masyarakat.
“Kegiatan ini diikuti oleh 45 peserta dari beberapa kelompok tani dan pendamping kelompok tani yang berasal dari sukamakmur, Jonggol dan Cariu. Semua peserta dibekali modul dan kunjungan ke lapangan yaitu ke petani di Lampung Tengah untuk mendapatkan informasi terkait keberhasilan para petani di Lampung Tengah yang telah mendapatkan sertifikat SNI” ungkap.
Ia menambahkan, banyak peserta yang antusias bertanya ketika sesi bimbingan teknis yang di ini oleh narasumber dari Institusi Pertanian Bogor (IPB). Selain bekal teori, para peserta juga diajak untuk kunjungan langsung ke petani di Lampung yang sudah berstandar SNI.
Di Lampung, para peserta mengunjungi kelompok tani Gapsera Sejahtera Mandiri di desa Rejo sari kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. Sedangkan sharing sesion menghadirkan narasumber dari kelompok tani Sri Organik Sejahtera dari Pringsewu Lampung.(reg)