“Lalu apakah sekolah mempunyai akses ke faskes atau rumah sakit,” tanyanya.
Lau bagaimana soal guru dan siswa? Dedie meminta harus didata lebih jauh untuk mereka yang memiliki misalnya komorbit. Begitu juga soal transportasi siswa yang berangkat dari rumah.
“Jadi saya berfikir janganlah kita gegabah, jangan kita terburu – buru sebelum urusan vaksin ini juga belum selesai,” tegasnya lagi.
“Apalagi kalau (sekolah) jadi klaster baru. Kan gini, kalau urusan vaksin sudah selesai urusan sekolah baru lebih enak. Tanggung jawabnya tidak bisa sepotong – potong,” tutupnya. (dka)