Selain membentuk Satgas Ciliwung yang tugasnya bersihkan sampah, normalisasi saluran air, edukasi kepada warga, juga ada kegiatan membangun infrastruktur untuk membentuk kultur.
Di kampung-kampung pinggiran sungai dibangun IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) dan sistem pengelolaan sampahnya, supaya warga setempat tidak buang sampah dan buang air sembarangan.
Pada akhirnya, “Kita berharap Sungai Ciliwung bisa seperti sungai Citarum yang menjadi konsen bagi Presiden,” katanya.
Pembenahan maupun naturalisasi Ciliwung menurut Bima, bukan hanya sekadar persoalan kebersihan saja, tapi juga menyangkut keselamatan orang banyak, karena lingkungan hidup yang bersih adalah penopang kesehatan masyarakat.
Jika Ciliwung tertata hingga menjadi bersih dan sehat maka potensi wisata arung jeram akan sangat diminati oleh masyarakat. Terlebih, sungai tersebut dapat mencegah banjir, maka manfaatnya akan banyak dirasakan oleh banyak orang. (Advertorial)