Enam Kampung Wisata Kota Bogor Dikembangkan Ditengah Pandemi

0
36
Walikota bogor bima arya saat mencoba jalur trekking di Ciharascas, Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan beberapa waktu lalu.
Walikota Bogor, Bima Arya saat mencoba jalur trekking di Ciharascas, Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, beberapa waktu lalu.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan menuju satu tahun ini memang berdampak pada semua sektor. Termasuk pariwisata. Sejak muncul ke permukaan, pandemi menutup semua kegiatan wisata. Itu juga yang terjadi Kota Bogor.

Namun justru, ada sedikitnya enam lokasi wisata yang hadir saat pandemi di Kota Bogor. Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor mencatat, enam lokasi wisata ini sengaja dikembangkan ditengah pandemi.

Enam wisata yang dikembangkan saat pandemi sebut saja ada Kampung Wisata Pulo Geulis di Babakan Pasar, Kampung Wisata Batik di Cibuluh, lalu ada Kampung Wisata di Mulyaharja yang terdiri dari Ciharashas, Saung Eling, dan Alpukat.

Selain itu, ada Kampung Wisata Labirin yang juga berlokasi di Babakan Pasar dan terakhir Kampung Wisata Sukaresmi di Kelurahan Kedung Halang.

“Enam lokasi itu yang memang dikembangkan dalam konteks pemulihan ekonomi juga di lokal Kota Bogor. Karena memang suasana dan nuansa alam yang sekarang lebih relevan untuk wisata, tidak di indoor,” terang Kepala Disbudpar Kota Bogor, Atep Budiman pada Radar Bogor.

Memang, kata Atep, konsep wisata eco-riparian sedang digalakkan di Kota Bogor. Pengembangan kembali kawasan wisata eco-riparian itu juga untuk menggairahkan ekonomi. Disamping intervensi dari pemerintah ubtuk membantu beberapa kebutuhan.

“Termasuk di daerah Ciharashas misalnya, kan ada pengembangan disitu. Dapat hibah warganya buat berbenah lagi infrastrukturnya. Dengan harapan di masa pandemi ini geliat ekonomi lokalnya mulai tumbuh,” terangnya.

Bukan hanya untuk menarik wisatawan, pengembangan dilakukan juga untuk memberdayakan UMKM. Rumah – rumah milik warga disana juga bisa dijadikan sebagai home stay.

“Kampung Labirin pun nanti kedepan konsepnya menjadi homestay yang tempatnya agak eksklusif seperti di tengah-tengah pulau gitu, nuansa yang kita jual,” lanjutnya.

Tak hanya menjual wisata dan keindahan alam, para pengunjung yang datang ke lokasi wisata itu juga bisa berolahraga. Mengingat pentingnya kesehatan untuk melawan pandemi saat ini.

Dan Atep menegaskan, dari semua tempat wisata yang ada saat pandemi ini dikelola oleh masyarakat langsung. Pun oleh kelompok penggerak pariwisata setempat. Mereka semua sudah dilakukan bimbingan teknis (bintek).

Mulai dari pelatihan tata kelola wisata, bisnis, dan keamanan wisata. Sehingga dengan bekal itu, mereka bisa mempromosikan paket – paket wisata yang ada di lokasi wilayah mereka.

Atep mengakui memang beberapa lokask wisata itu sudah diketahui oleh masyarakat. Hanya saja memang cara mempromosikannya yang belum terlalu serius dan maksimal.

Dan sekarang saatnya di kondisi pandemi, kata Atep, pihaknya mencoba merumuskan kemudian apa yang bisa di fasilitasi pemerintah sesuai dengan kondisi juga karena banyak keterbatasan.

“Dengan 6 (lokasi wisata) saja kalau kita bisa packaging yang bagus promosinya juga yang mantap, mudah-mudahan bisa ngambil alternatif bagi wisatawan di Kota Bogor,” tukasnya.

Diluar itu, masih kata Atep, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan, protokol kesehatan tetap kemudian diterapkan di 6 lokasi wisata itu.

“Dari pelatihan – pelatihan itu tadi, minimal itu menyuguhkan kesiapan kita menjamin keamanan dari sisi pandemi. Berdasarkan sertifikat CHSE yang diberikan oleh lembaga yang qualified yang ditunjuk oleh kementerian,” tutupnya. (dka)

Berikut Rekomendasi Lokasi Wisata Kota Bogor Ditengah Pandemi :
Kampung Wisata Pulo Geulis Babakan Pasar
Kampung Wisata Batik Cibuluh
Kampung Wisata di Mulyaharja (Ciharashas, Saung Eling dan Alpukat)
Kampung Wisata Labirin Babakan Pasar
Kampung Wisata Sukaresmi – Kedunghalang