BOGOR – RADAR BOGOR, Jarak tempuh perjalanan Jakarta – Bogor semakin singkat. Jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) yang menghubungkan Simpang Yasmin dan Simpang Semplak mencapai tahap akhir.
Jalan tol Kayumanis itu diperkirakan sudah dapat beroperasi secara fungsional pada libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
Jalan tol yang dikelola kelompok usaha Jasa Marga, yakni PT Marga Sarana Jabar (MSJ) itu telah menunjukkan konstruksi yang cukup mumpuni. Tersisa menanti waktu pembukaan secara resmi agar sudah bisa dilalui kendaraan-kendaraan dari arah Bogor maupun Jakarta.
Direktur Utama (Dirut) PT MSJ Dedi Krisnariawan Sunoto menjelaskan, progres konstruksi Jalan Tol BORR Seksi 3A itu telah mencapai angka 99,77 persen.
Progres itu terhitung hingga tanggal 20 November yang lalu. Oleh karena itu, pihaknya optimis jalan tol sudah bisa dimanfaatkan sebelum akhir tahun.
“Jalan tol ini direncanakan beroperasi fungsional pada Desember 2020. Dengan beroperasi fungsional, Jalan Tol BORR Seksi 3A Simpang Yasmin- Simpang Semplak dapat mendukung pelayanan dalam rangka libur panjang Nataru tahun 2020,” terangnya, saat dikonfirmasi Radar Bogor, Kamis (26/11/2020).
Menurut Dedi, PT MSJ terus melakukan upaya percepatan pembangunan Jalan Tol BORR Seksi 3A Simpang Yasmin- Simpang Semplak dengan menyelesaikan berbagai kendala di lapangan.
Saat ini, PT MSJ tengah menyelesaikan masalah pembangunan On Ramp Cibadak yang terkendala lokasi RSIA Bunda Suryatni pada titik yang sama, namun masalah ini telah disampaikan kepada Kanwil BPN Jawa Barat untuk pengarahan penyelesaian di tingkat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN).
Jalan Tol BORR Seksi 3A itu memiliki panjang 2,85 kilometer. Jalan yang berada di kawasan Kecamatan Tanah Sareal itu merupakan kelanjutan dari Jalan Tol BORR Seksi 1 hingga Seksi 2B Sentul – Simpang Yasmin yang telah beroperasi sebelumnya. Dengan demikian, secara keseluruhan Jalan Tol BORR memiliki panjang total sekitar 13,25 kilometer.
Rinciannya itu yakni Seksi 1 Sentul – Kedung Halang sepanjang 3,70 kilometer, Seksi 2A Kedung Halang – Kedung Badak sepanjang 1,55 kilometer, Seksi 2B Kedung Badak – Simpang Yasmin sepanjang 2,65 kilometer, Seksi 3A Simpang Yasmin – Simpang Semplak sepanjang 2,85 kilometer, dan terakhir Seksi 3B Semplak – Junction Salabenda sepanjang 2,5 kilometer.
“Kami berharap, seluruh konstruksi pekerjaan Jalan Tol Seksi 3A Simpang Yasmin – Simpang Semplak dapat segera selesai. Termasuk perbaikan hasil pemeriksaan pada proses uji laik fungsi – operasi oleh Badan Pengatur Jalan Tol dan Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) serta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar jalan tol ini segera dapat dioperasikan,” harap Dedi.
Bila sudah beroperasi penuh, Jalan Tol BORR dapat mengurai kepadatan lalu lintas di Kota Bogor, terutama di Jalan Sholeh Iskandar.
Jalan Tol BORR atau Lingkar Luar Bogor ini juga diharapkan dapat memperlancar mobilisasi masyarakat dan ekonomi Bogor sebagai kota penyangga Jakarta.
Tak terkecuali dalam hal akses pendukung kegiatan industri dan logistik. Istimewanya, pengendara dan pengguna jalan tol bisa menikmati panorama Gunung Salak, yang indah saat akan memasuki Kota Hujan.
Pemerintah kota (pemkot) Bogor sendiri menyambut baik rampungnya pembangunan Tol BORR Seksi 3A itu. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim pernah mengutarakan keinginannya untuk mengembangkan wilayah Kayumanis.
Selesainya jalur tol itu bisa berimbas pada wajah baru Kota Bogor ke depannya. Tak tanggung-tanggung, Dedie ingin menjadikan Kayumanis sebagai salah satu pusat olahraga atau perkampungan atlet.
Menurutnya, lokasi tersebut sangat strategis karena mempunyai luas lahan sekira 15 hektare yang bisa dimanfaatkan. Bahkan, stadion bertaraf internasional pun bisa dibangun untuk mendukung label kampung atlet tersebut.
“Pemkot tentu mengharapkan semua warga Kota Bogor mendukung program pemerintah dalam penyelesaian masalah Tol BORR,” tandasnya. (mam/c)